Kamis, 27 Juni 2013

beginilah waktu berjalan, ada duka, gembira, dan kenangan yang tertinggal..

Rasanya baru kemarin menyandang gelar mahasiswa, siswi sma yang ribet sendiri mengurus segala keperluannya untuk kuliah, belajar keras, cari cari informasi, bahkan terpaksa lebaran cuma sehari dirumah, karena harus segera berangkat untuk persiapan ospek..sekarang agaknya tepat untuk merefleksikan diri, setahun ini sudah sejauh apa langkah kakiku, sudah sebesar apa keputusan dan perbuatan yang pernah ku perbuat, dan sudah sejauh mana aku berdiri

Rasanya, cukup menyesal, ya menyesal memang datang belakangan, namun tidak berarti kita tidak dapat melakukan apa apa sebelum sesutau hal terjadi, kita dapat mempersiapkan diri agar dapat melaksanakan sesuatu dengan sebaik baiknya

aku masih merugi...

apakah ini sebuah kepesimisan karena sebelumnya masih belum dapat memperbaiki diri dengan baik, atau ini adalah sebuah bentuk ketidakpuasan terhadap semua yang telah terjadi, apakah sebuah keistiqamahan saja cukup? bahkan sepertinya defenisi keistiqamahan itu sendiri belum dapat kutafsirkan dengan baik..

ospek universitas, ospek fakultas, sebuah usaha mempertahankan ideologi
kuliah sehari hari, usaha membekali diri dengan ilmu, dan adalah perang melawan kemalasan, siapa lagi yang dapat mengingatkan kali ini, jika kalau bukan diri sendiri
BKI, sebuah pengikat hati, dan ukhuwah, dan jutaan rangkaian kehidupan yang sudah terlewati, sekarang hanya dapat menjadi kenangan dan menjadi sebuah refleksi bagi kehidupan hari ini dan esok dan seterusnya

ada canda tawa, kebahagiaan, dan ukhuwah, juga ada duka, kesedihan, pertengkaran dan emosi lainnya yang kupercaya adalah sebuah proses dari ukhuwah itu, juga dukaku dan duka kita semua dengan baru baru ini berpulangnya seorang dosen yang kata katanya begitu kukagumi dan kujadikan judul blog ini..semoga beliau diterima disisiNYA..
juga sebuah pemikiran, yang tak kuanggap sebagai sebuah kegalauan, namun sebuah sebuah keresahan akan ketidak benaran yang ada disekelilingku dan pada diriku sendiri..ini adalah sebuah cobaan, yang berusaha kuanggap menjadi tantangan dalam hidup, bukan ketakutan untuk mengingatkan, tapi ketakutan akan renggangnya ikatan..bukan ketakutan tentang apa yang dikatakan orang orang, tapi ketakutan hati ini tak dapat terjaga..

ya Allah, lindungi kami, hati kami, kegiatan kami, dan perbuatan dan perkataan kami
lindungi orang tua kami, keluarga kami, dan saudara saudara kami yang sedang berjuang memperjuangkan AgamaMU..
meskipun kesalahan itu ada dan banyak yang telah kami perbuat..tapi Tolonglah kami, agar kami tetap menyadari sebuah kesalahan adalah sebuah kesalahan..dan jangan butakan hati dan pikiran kami untuk mencari solusinya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar